Ilustrated : Google Image |
Dikutip dari The Hacker News, malware tersebut di beri nama XtremeRat yang memang dapat menyebar lewat bantuan sebuah email. Malware ini masuk kedalam kotak email milik Shin Bet Secret Security Service Israel dan kemudian cepat menyebar ke komputer lain lain.
Hingga saat ini, ada 15 komputer Dephan Israel yang jadi korbannya. Bahkan, malware ini mampu menyebar ke komputer Administrasi Sipil yang selama ini memantau warga Palestina yang hidup di wilayah Israel.
Sementara itu, muncul juga dugaan bahwa aksi peretasan ini ditujukan untuk mengacaukan perizinan kerja warga Palestina di Israel. Bisa jadi itu merupakan motif di balik serangan ini.
Serangan ini sendiri mengakibatkan 15 komputer tersebut dapat dikendalikan hacker selama beberapa hari sejak 15 Januari silam. Sayang, pihak Israel belum mau mengumumkan lebih lanjut mengenai serangan ini. Mungkin dia malu.
0 comments:
Post a Comment